Senin, 20 Desember 2010

Wajib Militer

Kalau boleh saya berbagi info, Wajib Militer di negara Asia tenggara seperti yg di sebutkan (singapore, Korsel dll) termasuk juga di Vietnam.

Di Vietnam, Wajib Militer di berlakukan terhadap setiap keluarga yang memiliki anak Laki 2x, Kewajiban memasuki dinas militer sekitar usia 19-22 tahun. Selama 2 tahun mereka berdinas di markas tentara dan menempati Barak 2x militer dan melakukan latihan militer setiap hari kecuali hari sabtu dan minggu. Selama Dinas Militer mereka tidak diperbolehkan pulang ke rumah.

Setelah melakukan dinas militer mereka di bebaskan untuk memilih karier, bisa mengikuti test masuk tentara (Darat, udara, laut) atau berkarier di swasta jadi pegawai, atau meneruskan sekolah/kuliah.

Setelah 4 tahun bebas dari dinas militer, mereka masih di wajibkan mengikuti kursus reguler selama 2 minggu, dan tinggal di barak militer. Dengan jadwal kursus militer yang cukup ketat. Saat kursus mereka mempelajari startegi pertahana negara dan hal 2x lain yg berhubungan dengan bela negara.

Yang cukup menarik dalam latihan mereka mempelajari semua senjata perang, mulai Bazoka, Tank dan alat berat lainnya, selain tentunya masalah manajemen tentara dan ekonomi.

Kira 2x ini sebagian info wamil di Vietnam, sesuai cerita dari teman di kantor yang kena wajib militer.

Sugeng Endarsiwi - tinggal di vietnam
NBP: 9576 07 24 368
-----------------------------------
Pada Jum, 8/10/10, Henry Pangemanan menulis:

Yang dimaksud dalam pembahasan kedepan memang kembali ke wacana 'WAMIL' seperti dulu lagi...

Namanya wajib yah setiap warga negara yang sesuai dengan ketentuan undang-undang termasuk dalam kategori wajib masuk pendidikan militer maka tidak bisa lari, kecuali siap menghadapi penjara karena dianggap melawan negara..

Yang jelas pasti ada persyaratan usia, pendidikan, psikologi dan kesamaptaan jasmani yang ditentukan. Sekali lagi yang masuk persyaratan tersebut maka wajib ikut pendidikan.

Hal ini (wajib militer) setau gue masih berlaku sampai detik ini si Singpore, Korea Selatan dan Israel (negara yang lain gw gak hapal). Makanya kalau kita punya teman warga negara dari 3 negara tersebut yang sehat fisiknya silahkan ditanya, anda dari matra darat, laut atau udara di struktur militer negara anda. Pasti mereka akan jelaskan kesatuan mereka sewaktu aktif di militer negaranya.

Bedanya dengan tentara reguler yang daftar sukarela untuk menjadi tentara, khusus untuk tentara wajib militer ini masa dinasnya terbatas (gw lupa, antara 3-5 tahun atau lebih). Setelah masa dinas habis maka mereka kembali menjadi sipil, tetapi tetap mendapat tunjangan pensiun sebagai ex militer (tentu jumlahnya kecil dibanding tentara reguler)

Jadi kelebihan negara yang menerapkan wajib militer ini, seluruh warga negara dalam kelompok usia tertentu dan sehat fisiknya akan siap dimobilisasi pada saat ada bahaya mengancam negara. Pastinya para ex militer itu tidak asing lagi mengoperasikan peralatan perang dan maju kemedan pertempuran sesungguhnya. Beda banget dengan negara lain yang otomatis hanya mengamdalkan kekuatan tentara regulernya.

Nah, polemik wajib ini yang menjadi pro kontra dinegara kita ini. Tidak setiap orang di Indonesia mempunyai kesadaran bela negara yang tinggi seperti anggota Resimen Mahasiswa yang semuanya ikut atas dasar keinginan sendiri (kecuali dibeberapa lembaga pendidikan seperti akademi maritim, APDN, Politehnik, sekolah kedinasan dari Departemen yang memang mengharuskan seluruh mahasiswa/winya mengikuti pendidikan dasar militer sebagai anggota Resimen Mahasiswa)..

Salam WCDS,
Henry Pangemanan
NBP : 88680719107